Unsur-Unsur Penngambilan Gambar (ELEMENTS OF THE SHOT)

misntv official

Pengambilan gambar (SHOT) 

Pengambilan gambar adalah bagian utama pada film atau program tv. Seperti halnya drama
dapat dibagi ke dalam beberapa adegan dan peran, atau yang berhubungan dengan orkestra dibagi ke dalam beberapa bagian dan irama, sebuah

film atau program tv dibagi menjadi adegan dan peran. Pergambilan gambar dianggap sebagai unit terkecil saat proses pengambilan gambar.


Unsur-unsur pengambilan gambar
Pengambilan gambar harus memiliki enam unsur penting yang sudah menjadi kesatuan dalam produksi itu sendiri. Enam unsur ini penting jika gambar akan diedit untuk pengambilan gambar selanjutnya. Bahkan jika urutan pengambilan gambar, dimana satu gambar diikuti dengan gambar yang lain dan tidak diketahui tetapi unsur-unsur tersebut harus tetap dimasukkan. Kesalahan dalam melakukan ini dapat mengakibatkan musalah pada tahapan produksi selanjutnya pada tahapan perbaikan.



Proses perbaikan yaitu penyesuaian kata-kata, gambar dan suara. Hal ini merupakan poses penggabungan pengambiian gambar dan adegan menjadi satu. Hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan alur cerita. Dalam perpindahan gambar, proses perbaikan secara bersarnaan juga memberikan alur cerita dengan penuh arti dan dapat dipercaya. Dengan konsekuensi semua pengambilan gambar harus melalui proses perbaikan. Penolakan perbaikan saat pengambilan gambar mendorong ketidak percayaan dan ketidak puasan dalam benak penonton.

Enam unsur tersebut adalah 
1. Motivtlsi 2. Informasi  3. Komposi  4. Suara 5. Sudutkamera 6. Kelancaran


1. Motivasi
Motivasi adalah bagian dari pengambilan gambar dimana itu akan memberikan alasan kepada editor atau memotivasinya, untuk memotong pengambilan gambar yang lain.  Motivasi juga dapat berupa gambar atau suara atau kombinasi dari keduanya. Didalam pengambilan gambar drama, dalam membangun motivasi, menemukan sebagai sebuah cerita tetapi didalam pengambilan gambar dokumenter, motivasi lebih sering sulit untuk dilihat & diambil. Walaupun demikian, masih ada jika ingin melakukan observasi dan kesabaran hati.

Contoh : Wanita yang sedang duduk dikursi, terdiam membaca buku dalam dokumenter pengambilan gambar dapat berupa satu gambar atau beberapa dan membuat cerita yang pendek. 'Motivasi juga harus dapat memperlihatkan atau dapat mendengarkan, kepada penontonnya. Konsekuensinya, jika pengambilan gambar diambil dari semua ruangan, motivasi harus cukup Iebar/banyak untuk dipertontonkan. Dalam kasus ini motivasi suara adalah harus dapat dipercayakan atuk oleh orang lain, tidak diambil, mungkin cukup diambil subyeknya saja untuk menggerakkan kepalanya (wanita) atau mata untuk langsung dilihat  & didengarkan. Jika ini nomor pengambilan-pengambilan gambar, sangat banyak motivasi. Mungkin itu gerakan tubuh yang kecil.