Memisahkan vokal dari lagu
Menggunakan perangkat lunak pemrosesan audio: Terdapat beberapa perangkat lunak pemrosesan audio yang dirancang khusus untuk memisahkan vokal dari lagu. Contoh perangkat lunak tersebut adalah iZotope RX dan Audacity. Anda dapat mengimpor lagu ke dalam perangkat lunak tersebut dan menggunakan fitur pemisahan vokal yang disediakan. Namun, perlu diingat bahwa hasilnya mungkin tidak selalu sempurna dan dapat tergantung pada kompleksitas musik dan rekaman aslinya.
Menggunakan metode inverse phase atau karaoke filter: Metode ini melibatkan penggunaan filter inverse phase atau filter karaoke pada lagu. Filter inverse phase bekerja dengan memutar salinan lagu dengan fase yang berkebalikan, kemudian menggabungkannya dengan lagu asli. Hal ini dapat membantu membatalkan suara instrumental dan meninggalkan vokal. Filter karaoke bekerja dengan memblok, mengurangi, atau memodifikasi frekuensi yang sering digunakan oleh vokal dalam lagu. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak selalu memberikan hasil yang sempurna dan dapat menyebabkan hilangnya detail pada lagu.
Menggunakan teknik deep learning: Metode ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin dan jaringan saraf untuk memisahkan vokal dari lagu. Ada beberapa model deep learning yang telah dikembangkan untuk tujuan ini, seperti Deezer Spleeter dan OpenUnmix. Anda dapat mengimpor lagu ke dalam perangkat lunak atau menggunakan layanan daring yang menyediakan pemisahan vokal berbasis deep learning. Namun, metode ini dapat memerlukan sumber daya komputasi yang cukup tinggi dan mungkin tidak tersedia secara umum.
Perlu diingat bahwa tidak ada metode yang dapat memberikan hasil yang sempurna dalam memisahkan vokal dari lagu. Kompleksitas musik dan cara lagu direkam dapat mempengaruhi kualitas pemisahan vokal. Jika ingin hasil yang lebih baik, mungkin diperlukan kombinasi beberapa metode atau menggunakan sumber rekaman yang lebih baik jika tersedia.