Design Brief:
Design brief adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mengkomunikasikan tujuan, ruang lingkup, dan harapan terkait dengan sebuah proyek desain kepada desainer atau tim desain. Tujuan utama dari design brief adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang perlu dicapai dan bagaimana hal tersebut akan dicapai. Dokumen ini berisi informasi seperti latar belakang proyek, target audiens, pesan yang ingin disampaikan, kendala anggaran atau waktu, dan preferensi gaya atau elemen desain tertentu. Design brief membantu memastikan bahwa desainer memiliki arahan yang jelas sehingga mereka dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan visi dan tujuan proyek.
Logo:
Logo adalah simbol grafis atau gambar yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mewakili suatu merek, perusahaan, produk, atau entitas tertentu. Logo adalah salah satu elemen paling penting dalam identitas merek, karena dapat membantu menciptakan pengenalan merek, membedakan merek dari pesaing, dan menciptakan citra merek yang kuat. Logo dapat berupa kombinasi teks, gambar, atau kedua-duanya, dan seringkali harus dirancang dengan cermat untuk mencerminkan nilai, visi, dan kepribadian merek.
Ada beberapa elemen kunci dalam desain logo:
1. Simplicity (Kesederhanaan): Logo sebaiknya sederhana agar mudah diingat dan dikenali. Desain yang terlalu rumit bisa sulit dipahami oleh pemirsa.
2. Relevansi: Logo harus mencerminkan atau terkait dengan bisnis atau entitas yang diwakilinya. Ini membantu pemirsa menghubungkan logo dengan merek tersebut.
3. Keterbacaan: Jika logo mengandung teks, teks tersebut harus mudah dibaca dan tidak membingungkan.
4. Skalabilitas: Logo harus dapat diubah ukuran tanpa kehilangan kualitas atau detail. Hal ini penting untuk penggunaan di berbagai media, mulai dari situs web hingga papan reklame.
5. Kesesuaian Warna: Warna dalam logo harus dipilih dengan hati-hati, dan desain harus bekerja baik dalam warna maupun dalam tampilan hitam putih.
GSM (Graphic Standard Manual) atau Panduan Standar Grafis:
Graphic Standard Manual adalah dokumen yang merinci panduan dan aturan tentang bagaimana merek atau entitas harus digambarkan secara grafis, termasuk penggunaan logo, warna, tipografi, dan elemen-elemen desain lainnya. Tujuannya adalah untuk menjaga konsistensi dalam penampilan merek di berbagai media dan aplikasi. GSM sangat penting dalam memastikan bahwa identitas merek tetap kuat dan dikenali dengan baik oleh pemirsa.
Isi umum dalam GSM meliputi:
1. Penggunaan Logo: Panduan mengenai ukuran, proporsi, tata letak, dan variasi logo yang diperbolehkan.
2. Warna: Spesifikasi warna merek, termasuk kode warna (misalnya, dalam format RGB, CMYK, atau Pantone), serta bagaimana warna-warna ini harus digunakan dalam berbagai konteks.
3. Tipografi: Pemilihan jenis huruf (font) yang digunakan dalam materi promosi dan tata letak teks yang disarankan.
4. Tata Letak: Pedoman untuk tata letak elemen-elemen desain, seperti kop surat, brosur, situs web, dan materi promosi lainnya.
5. Fotografi dan Ilustrasi: Panduan tentang jenis gambar yang sesuai dengan merek, serta gaya dan kualitas yang diinginkan.
Dengan memiliki GSM yang kuat, merek dapat memastikan bahwa pesan dan penampilan mereka konsisten, profesional, dan menggambarkan merek dengan baik dalam berbagai situasi.