Contoh Format Berita Kuliner

 

Opening

[Visual: Tampak seorang presenter berpakaian batik berdiri di depan warung makan sederhana]

Presenter:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Selamat pagi pemirsa setia Kuliner Nusantara Cita Rasa Indonesia.

Bagaimana kabar Anda di pagi yang cerah ini? Saya [nama presenter] dan hari ini saya berkesempatan untuk menjelajah cita rasa nusantara di Banyuwangi, Jawa Timur.

[Visual: Tampilan close-up pada papan nama warung makan]

Presenter:

Tepat di depan saya ini, terdapat sebuah warung makan sederhana yang bernama "Warung Makan Mak Nung". Warung ini terkenal dengan sajian kuliner tradisionalnya yang lezat, khususnya menu andalannya yaitu Sego Tempong.

[Visual: Tampilan close-up pada Sego Tempong yang disajikan di atas piring]

Presenter:

Bagi Anda yang belum tahu, Sego Tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terdiri dari nasi putih, ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng, urap sayur, dan sambal tempong yang pedas dan segar.

[Visual: Tampilan close-up pada sambal tempong]

Presenter:

Sambal tempong inilah yang menjadi ciri khas Sego Tempong. Dibuat dari campuran cabai rawit, tomat hijau, bawang merah, bawang putih, dan terasi, sambal tempong dijamin akan menggoyang lidah Anda dengan rasa pedas dan gurihnya yang khas.

[Visual: Presenter berbincang dengan pemilik warung makan]

Presenter:

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Sego Tempong dan Warung Makan Mak Nung ini, mari kita berbincang dengan pemilik warungnya, yaitu Ibu Nung. Ibu Nung, bisakah Anda ceritakan sedikit tentang warung makan dan menu Sego Tempong ini?

Body Berita

[Visual: Presenter dan Ibu Nung berbincang, diselingi dengan visual hidangan Sego Tempong dan proses pembuatannya]

Ibu Nung:

Warung ini sudah saya buka sejak 20 tahun yang lalu. Saya ingin melestarikan kuliner tradisional Banyuwangi, khususnya Sego Tempong, yang merupakan makanan favorit keluarga saya.

Sego Tempong sendiri memiliki makna "nasi tampar". Konon, dulunya para petani di Banyuwangi makan nasi dengan sambal pedas ini untuk menambah semangat mereka saat bekerja di sawah.

Presenter:

Wah, menarik sekali sejarahnya. Bisa Ibu Nung jelaskan apa yang membuat Sego Tempong di warung ini istimewa?

Ibu Nung:

Kami menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas untuk membuat Sego Tempong. Ayam gorengnya dimarinasi dengan bumbu rempah-rempah khas, sehingga terasa gurih dan meresap hingga ke dalam daging. Sambal tempongnya pun dibuat dengan cabai rawit segar yang ditumbuk kasar, sehingga menghasilkan rasa pedas yang nendang.

Presenter:

Wah, pasti lezat sekali! Saya jadi tidak sabar untuk mencicipinya.

[Visual: Presenter mencicipi Sego Tempong]

Presenter:

Hmm... benar saja! Sego Tempong ini benar-benar lezat. Ayam gorengnya gurih, sambal tempongnya pedas dan segar, dan urap sayurnya menambah rasa yang kaya.

Closing

[Visual: Presenter berpamitan dengan Ibu Nung dan para pengunjung warung]

Presenter:

Bagi Anda pecinta kuliner tradisional, khususnya Sego Tempong, wajib hukumnya untuk mengunjungi Warung Makan Mak Nung di Banyuwangi ini. Dijamin, Anda tidak akan kecewa dengan cita rasa lezat dan khas yang ditawarkan.

Terima kasih telah menonton Nusantara Cita Rasa Indonesia. Sampai jumpa di episode berikutnya!

[Visual: Logo program Kuliner Nusantara Cita Rasa Indonesia]

Catatan

  • Opening dibuat menarik dengan menyapa pemirsa dan langsung menyebutkan lokasi dan menu andalan.
  • Body berita berisi informasi tentang Sego Tempong dan Warung Makan Mak Nung, termasuk sejarah, keistimewaan, dan testimoni dari presenter.
  • Closing mengajak pemirsa untuk mengunjungi warung makan dan menonton episode berikutnya.
  • Format televisi ditonjolkan dengan visual yang menarik dan percakapan yang interaktif.